Wednesday, June 8, 2011

CATATAN YANG TERORGANISASI




Apa yang dimaksud dengan ringkasan atau catatan yang baik? Ringkasan atau catatan disebut baik jika terorganisasi dengan baik, dan sesuai dengan pribadi orang yang membuat catatan tersebut.
Catatan yang terorganisasi dapat membantu kita memahami kembali hal-hal yang sudah kita baca atau pelajari.
Namun catatan yang terorganisasi bukan selalu berarti catatan yang rapi. Bagi orang-orang yang menyukai kerapian dalam mencatat, catatan yang terorganisasi berarti catatan yang rapi. Tapi ada orang-orang tertentu yang lebih suka membuat coretan, gambar-gambar, atau sketsa, daripada mencatat dengan rapi. Bagi orang-orang dengan tipe ini membuat catatan yang rapi tanpa sketsa atau coretan adalah sesuatu hal yang sulit dilakukan. Lalu apa yang dimaksud catatan yang terorganisasi dengan baik?
Catatan yang terorganisasi dengan baik adalah catatan yang isinya tersusun dengan teratur. Ingat.... teratur tidak berarti rapi! Catatan yang terorganisasi dengan baik akan memberi banyak keuntungan. Ada beberapa macam teknik membuat catatan yang terorganisasi dengan baik. Pilihlah teknik yang paling sesuai dengan dirimu, atau kombinasikan teknik-teknik tersebut. Alternatif lain adalah membuat sendiri teknik yang paling sesuai dengan dirimu. Sekali lagi, yang terpenting pilihlah teknik yang paling pas untuk dirimu ! ^^.

Teknik mengorganisasi catatan:
Teknik ini menganjurkan Anda untuk mengelompokkan informasi yang sejenis. Melalui pengelompokkan tersebut, diharapkan Anda akan lebih mudah mengingat materi bacaan. Perhatikan contoh lain berikut ini:
Negara di benua Asia
Ibukota
Jepang
Tokyo
Indonesia
Jakarta
Negara di benua Eropa
Ibukota
Inggris
London
Perancis
Parus
Negara di Benua Amerika
Ibukota
Canada
Ottawa
Amerika Serikat
Washington D.C
Dengan teknik ini, suatu bacaan diringkas dengan cara menyusun konsep-konsep yang saling berhubungan melalui  susunan bertingkat, sebagai berikut: konsep utama dari bacaan tersebut, kemudian  sub-konsep, dan yang terakhir adalah detailnya. Jadi hal pertama yang harus dilakukan adalah menemukan konsep utama dari suatu bacaan. Konsep utama tersebut dapat merupakan ringkasan dari suatu paragraf, bab, kegiatan belajar atau seluruh bacaan.
Pada umumnya konsep utama adalah topik utama dari suatu bacaan. Konsep utama dapat juga diambil dari setiap topik yang dibaca. Jadi mungkin saja terjadi suatu "kegiatan belajar" dalam modul dijadikan konsep utama, dan membawahi konsep utama lain dalam kegiatan belajar yang sama.  Sebenarnya prinsip dasar teknik ini adalah membuat konsep utama tersebut berarti bagi Anda, untuk mudah diingat atau mudah dipahami. Contoh penggunaan teknik ini adalah sebagai berikut:
Konsep utama
I. Negara-negara di dunia
Sub-konsep
A. Negara di Asia
Detil
1. Jepang dan sejarahnya

2. Indonesia dan sejarahnya

3. ...................dst

B. Negara di Eropa

1. Inggris dan sejarahnya

2. ...................dst

C. .........................dst
Suatu ringkasan catatan dapat juga diatur dalam bentuk tabel. Bagi orang-orang tertentu, tabeldapat membantu mereka untuk lebih mudah mengingat atau memahami suatu bacaan. Sebagai contoh, informasi mengenai negara-negara di dunia dan ibukotanya dapat diringkas dalam bentuk tabel sebagai berikut:
B e n u a
N e g a r a
I b u k o t a
Asia
Jepang
Tokyo

Indonesia
Jakarta
Eropa
Inggris
London

Perancis
Paris
Amerika
Canada
Otawa

Amerika Serikat
Washington
 Sekali lagi yang perlu dicatat adalah bahwa jenis dan bentuk tabel yang Anda buat sebaiknya diusahakan agar mudah dipahami dan bertujuan membantu Anda untuk mudah mengingat materi bacaan.
Coba telaah modul Anda. Anda dapat menemukan pembahasan yang menunjukkan adanya suatu "urutan kejadian atau peristiwa", misalnya perkembangan perekonomian di Indonesia, perkembangan manusia. Ada juga pembahasan yang berupa serangkaian pembahasan yang dapat membentuk suatu diagram, misalnya: prosedur pengurusan IMB. Untuk memudahkan pemahaman mengenai urutan serta rangkaian pembahasan tersebut, maka Anda dapat membuat suatu diagram. Diagram yang jelas dan menarik, akan membantu Anda untuk lebih mudah mengingat isi modul yang telah Anda baca. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh-contoh diagram berikut ini.
Masa perkembangan manusia:
gb_bjj1.gif (2551 bytes) 
5. Membuat catatan berjenjang/bertingkat
Beberapa penjelasan pada modul dapat disusun berdasarkan jenjang. Sebagai contoh penjelasan mengenai topik yang dibahas dalam ilmu ekonomi dapat di susun sebagai suatu jenjang. Perhatikan contoh berikut:
gb_bjj3.gif (3605 bytes)

No comments:

Post a Comment